Thursday 6 June 2013

[Cerita] Social Media Merajut Kebersamaan dan Solidaritas Generasi Muda Jerman di Daerah Banjir

Cerita has posted a new item, 'Social Media Merajut Kebersamaan dan Solidaritas
Generasi Muda Jerman di Daerah Banjir'







Banjir di Passau (dok
http://www.spiegel.de/fotostrecke/hochwasser-land-unter-in-halle-und-dresden-fotostrecke-97564-11.html)


Kehidupan modern dan internet sering dituduh membuat hidup seseorang hanya dalam
dunianya sendiri, tidak bersosialisasi tapi ternyata dengan banjirnya beberapa
tempat di Jerman Selatan dan Timur, melalui wadah socmed seperti twitter dan
facebooklah kebersamaan dan solidaritas anak muda di Jerman diketuk dan
digerakkan.

Seorang anak muda dari Zwickau, yang berjarak 112 km dari Dresden, terlihat
sedang mengangkat kantung-kantung pasir di Dresden dengan anak muda lain, untuk
menutup luapan sungai Elbe untuk mencegah banjir memasuki Dresden lebih parah
lagi. Ketika ditanya, apa yang mendorongnya jauh-jauh dari Zwickau ke Dresden,
ia menjawab karena tergerak membantu dan tidak ingin hanya duduk saja melihat
daerah banjir untuk itu ketika melihat seruan permintaan bantuan di facebook, ia
segera berangkat dan membantu mengatasi banjir.
Beberapa remaja putri sedang membagi-bagikan makanan untuk para sukarelawan,
yang sedang bahu membahu menutup luapan air sungai. Di mana-mana terlihat
sukarelawan muda bergabung dengan tim penolong, tentara wajib militer menutupi
luapan air sungai, mengayuh perahu karet menjemputi para korban banjir yang
tertinggal di rumahnya, menggendong para orangtua dan membagi-bagikan selimut,
pakaian kering ataupun sepatu karet.
Dari 16 negara bagian, beberapa tempat di 5 negara bagian Bayern,
Baden-Wrttemberg, Hessen, Sachsen dan Niedersachsen cukup terpapar parah oleh
banjir. Wajah-wajah korban banjir tidak dapat menyembunyikan kesedihan mereka.
Banyak dari mereka rumah dan apartemennya tidak diasuransikan sehingga kerugian
pun sulit saya bayangkan. Walaupun kanselir Merkel menjamin akan menggelontorkan
ratusan juta Euro untuk membantu para korban tapi tentu tidak bisa menjamin
semua menjadi seperti sedia kala.
Para korban untuk sementara ditampung di aula-aula olahraga terdekat. Gerak
cepat tim penolong terlihat bekerja sangat rapih. Namun, musibah banjir kali ini
memang luarbiasa, hampir seminggu hujan tidak berhenti membuat luapan air sungai
tidak bisa lagi dibendung oleh bendungan-bendungan yang ada.
Kota Passau di negara bagian Bayern, salah satu kota yang menjadi pertemuan dari
3 sungai, paling parah, bahkan terparah sejak tahun 1501 dengan pertambahan
ketinggian air sampai 12,6 meter. Kota Dresden di Sachsen, tahun ini pun terkena
banjir walaupun tidak separah tahun 2002, demikian juga kota Halle di
Sachsen-Anhalt baru saja melaporkan ketinggian air yang luarbiasa, tertinggi 400
tahun terakhir.
Kali ini social media twitter dan facebook, bukan tampil sebagai wadah pamer
diri dan pengisi waktu, tapi juga wajah solidaritas dan sosialnya. Twitter dan
facebook menampung tempat-tempat untuk bantuan dan berkumpul. Dengan berita
pendek melalui twitter pula, peringatan akan kontainer gas yang terbawa deras
air banjir dari Prag ke Dresden disebarkan. BRAVO . facebook and
twitttttttttttt. (ACJP)


You may view the latest post at
http://cerita.biz/

Best regards,
Cerita
http://cerita.biz

No comments:

Post a Comment